[Berita Foto] Duel 7500 Pendekar Silat di Jalanan Malioboro
Aksi pendekar silta wanita di Pencak
Malioboro Festival yang berlangsung 31 Mei 2015 di Yogyakarta.
Ada sebanyak 7.500 pesilat yang unjuk kebolehan. Mereka datang dari sejumlah perguruan silat di Indonesia seperti dari Jakarta, Bandung, Malang, Bekasi, Sumatera Barat, Cilacap, Wonosobo, dan Yogyakarta. Beberapa nama perguruan silat yang hadir antara lain Melati Putih, Cikalongan, Garis Paksi, Perisai Sakti Mataram, Perisai Diri, Putera Betawi, Tapak Suci, Garuda Bambu Runcing, Garuda Sakti Indonesia dan Merpati Putih Tak. Beberapa pesilat mancanegara seperti Meksiko dan Hawai juga turut berpartisipasi.
Selain pawai di sepanjang Jalan Malioboro dan Ahmad Yani, para pendekar silat dari berbagai aliran itu juga tampil membawakan gaya dan jurus perguruan masing-masing selama 3 menit. Diiringi musik yang ditabuh secara langsung di atas panggung, sejumlah perguruan silat membawakan rancak pencak secara kolosal. Puluhan pesilat anak-anak, remaja dan dewasa membawakan jurus yang memukau.
Pendekar silat dari Sumatera Barat.
Pendekar cilik.
Tak hanya menyuguhkan rancak pencak, sejumlah pesilat juga menampilkan jurus tangan kosong yang mengundang kagum. Jurus harimau, jurus mabok hingga jurus khas Cikalongan dipertunjukkan di hadapan pengunjung Malioboro.
Pertunjukan semakin seru manakala duel antar pendekar satu perguruan berlangsung. Beberapa pesilat dengan kecepatan, ketepatan, dan kekuatannya saling serang di atas jalanan aspal Malioboro. Saling tangkis dengan tangan kosong, saling kunci dan menjatuhkan mereka lakukan. Sejumlah aksi seperti salto, membanting dan menendang sambil terbang membuat penonton bertepuk tangan.
Duel Garis Paksi.
Terhindar dari sabetan bambu.
Jurus harimau.
Saling mengunci.
Pasang kuda-kuda.
Menangkis tendangan.
Pendekar tangan kosong vs belati.
Rampak pencak.
Menghindari celurit.
Pendekar golok bercaping.
Menunggu tampil.
Pesilat Perisai Diri.
Rampak pencak pesilat cilik Mataram.
Rampak pecak dengan Acara
yang berlangsung selama 3 jam ini dihadiri dan disaksikan oleh Menteri
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Dalam
sambutannya, Anies menegaskan bahwa pencak silat bukan sebatas bela diri
melainkan media pendidikan karakter yang unggul. Kerja keras, sabar dan
pantang menyerah adalah sifat-sifat yang didapatkan dengan mempelajari
silat. Di samping itu silat juga dapat menghasilkan manusia-manusia
Indonesia yang berpikir cepat, tepat dan mental yang kuat serta
bertanggung jawab.
No comments:
Post a Comment